Ada tujuh spesies baru tikus hutan baru saja ditemukan di Luzon, pulau terbesar di Filipina.
Penemuan tujuh spesies tikus hutan itu diumumkan Senin (21/6). Dengan temuan baru itu, maka telah meningkatkan jumlah spesies mamalia asli Luzon, termasuk kelelawar, yang mencapai 49 jenis.
Pemimpin proyek riset tersebut Lawrence Heaney dari The Field Museum, Chicago menjelaskan, masing-masing tikus termasuk genetikanya menunjukkan bagian dari subgenus baru yang disebut Megapomys, yang merupakan bagian dari genus Apomys.
Tikus-tikus itu relatif besar, dengan berat kurang dari 65-100 gram, memiliki ekor, ukuran tubuh relatif pendek
Tujuh spesies baru itu ditemukan tersebar di beberapa tempat yakni Gunung Tapulao kawasan pegunungan Zambales, Gunung Banahaw, pegunungan Mingan, dan pegunungan Sierra Madre timur laut Luzon.
”Ini adalah tikus kecil yang indah, hidup di daerah berhutan di pegunungan tinggi. Secara aktif mereka menghindari manusia, dan jarang menyebabkan kerusakan apapun,” ujar Heaney.
Tikus-tikus itu lebih suka makan cacing tanah dan biji-bijian yang jatuh ke tanah. Riset dan temuan itu telah dipublikasikan di jurnal Fieldiana edisi Mei tahun ini.
Dengan adanya temuan itu, para pejabat di Filipina akan fokus melindungi habitat hutan di pegunungan, terhadap penebangan, ekspansi pertanian, dan kegiatan penambangan ilegal.
”Meskipun ukurannya kecil, hewan-hewan itu bagian dari keanekaragaman hayati Filipina. Dan membentuk landasan dasar ekosistem yang sehat,” kata Romeo Trono, direktur eksekutif Konservasi Internasional Filipina.
You Might Also Like :